Ciriciri Kyai Menurut Munawar Fuad Noeh (2002) menyebutkan ciri-ciri kyai di antaranya yaitu: Tekun beribadah, yang wajib dan yang sunnah. Zuhud, melepaskan diri dari ukuran dan kepentingan materi duniawi. Memiliki ilmu akhirat, ilmu agama dalam kadar yang cukup. Mengerti kemaslahatan masyarakat, peka terhadap kepentingan umum.
Ciri-Ciri Masjid Wahabi. Foto Istimewa. Oleh Suryono Zakka - Wahabi selalu berlindung di balik kata "sunnah" untuk menyebarkan ideologinya. Istilah "salaf" atau "manhaj salaf", "kembali pada Al-Qur'an dan sunnah", "hijrah", hingga istilah "ittiba" juga distempel Wahabi agar masyarakat mengira bahwa apa yang Wahabi sebarkan sesuai dengan sunnah Rasulullah. Bagi kalangan NU kaffah, semua istilah itu hanya rekayasa Wahabi untuk menipu umat Islam Ahlussunnah Wal Jamaah. Karena Wahabi suka 'dagangan' sunnah, masjidpun mereka stempel dengan kata sunnah untuk mencari jamaah. Dengan stempel sunnah, masjid tersebut mereka anggap sebagai masjid yang sesuai dengan syariat. Di luar setempel masjid sunnah, berarti masjid bid'ah atau masjid yang tidak sesuai dengan syariat. Tentunya yang mereka serang atau mereka anggap masjid bid'ah adalah masjid Aswaja. Lebih khususnya masjid NU. Ciri-ciri masjid Wahabi yang berstempel "Masjid Sunnah" untuk menipu masyarakat di antaranya 1. Masjid Wahabi anti tilawah, murattal atau puji-pujian, karena hal itu menurut mereka adalah bid'ah. Wahabi merasa terganggu dengan suara bacaan Al-Qur'an. Benarkah bacaan shalat atau puji-pujian setelah adzan sebagaimana pendapat Wahabi adalah bid'ah tercela? Menurut Aswaja tidak benar. Al-Hafizh as-Sakhawi berkata ูˆูŽู‚ูŽุฏู ุงุฎู’ุชูู„ูููŽ ูููŠู’ ุฐูŽู„ููƒูŽ ู‡ูŽู„ู’ ู‡ููˆูŽ ู…ูุณู’ุชูŽุญูŽุจูŒู‘ ุฃูŽูˆู’ ู…ูŽูƒู’ุฑููˆู’ู‡ูŒ ุฃูŽูˆู’ ุจูุฏู’ุนูŽุฉูŒ ุฃูŽูˆู’ ู…ูŽุดู’ุฑููˆู’ุนูŒ ูˆูŽุฃุณู’ุชูุฏูู„ูŽู‘ ู„ูู„ุฃูŽูˆูŽู‘ู„ู ุจูู‚ูŽูˆู’ู„ูู‡ู ุชูŽุนูŽุงู„ู‰ูŽ ูˆูŽุงูู’ุนูŽู„ููˆุง ุงู„ู’ุฎูŽูŠู’ุฑูŽ ุŒ ูˆูŽู…ูŽุนู’ู„ููˆู’ู…ูŒ ุฃูŽู†ูŽู‘ ุงู„ุตูŽู‘ู„ุงูŽุฉูŽ ูˆูŽุงู„ุณูŽู‘ู„ุงูŽู…ูŽ ู…ูู†ู’ ุฃูŽุฌูŽู„ูู‘ ุงู„ู’ู‚ูุฑูŽุจู ู„ุงูŽ ุณููŠูŽู‘ู…ูŽุง ูˆูŽู‚ูŽุฏู’ ุชูŽูˆูŽุงุฑูŽุฏูŽุชู’ ุงู’ู„ุฃูŽุฎู’ุจูŽุงุฑู ุนูŽู„ู‰ูŽ ุงู„ู’ุญูŽุซูู‘ ุนูŽู„ู‰ูŽ ุฐูŽู„ููƒูŽ ู…ูŽุนูŽ ู…ูŽุง ุฌูŽุงุกูŽ ูููŠ ููŽุถู’ู„ู ุงู„ุฏูู‘ุนูŽุงุกู ุนูŽู‚ูุจูŽ ุงู’ู„ุฃูŽุฐูŽุงู†ู ูˆูŽุงู„ุซูู‘ู„ูุซู ุงู’ู„ุฃูŽุฎููŠู’ุฑู ู…ูู†ูŽ ุงู„ู„ูŽู‘ูŠู’ู„ู ูˆูŽู‚ูุฑู’ุจู ุงู„ู’ููŽุฌู’ุฑู ูˆูŽุงู„ุตูŽู‘ูˆูŽุงุจู ุฃูŽู†ูŽู‘ู‡ู ุจูุฏู’ุนูŽุฉูŒ ุญูŽุณูŽู†ูŽุฉูŒ ูŠูุคู’ุฌูŽุฑู ููŽุงุนูู„ูู‡ู ุจูุญูุณู’ู†ู ู†ููŠูŽู‘ุชูู‡ู. ุงู„ุญุงูุธ ุงู„ุณุฎุงูˆูŠุŒ ุงู„ู‚ูˆู„ ุงู„ุจุฏูŠุน ููŠ ุงู„ุตู„ุงุฉ ุนู„ู‰ ุงู„ุญุจูŠุจ ุงู„ุดููŠุนุŒ 280. โ€œPembacaan shalawat menjelang shalat tersebut diperselisihkan, apakah dihukumi sunnah, makruh, bidโ€™ah, atau disyariโ€™atkan? Pendapat yang pertama berdalil dengan firman Allah โ€œKerjakanlah semua kebaikan.โ€ Telah dimaklumi bahwa membaca shalawat dan salam termasuk ibadah sunnah yang paling agung, lebih-lebih telah datang sekian banyak hadits yang mendorong hal tersebut, serta hadits yang datang tentang keutamaan berdoa setelah adzan, sepertiga malam dan menjelang fajar. Pendapat yang benar adalah, bahwa hal tersebut bidโ€™ah hasanah kreativitas bagus, yang pelakunya diberi pahala dengan niatnya yang baik.โ€ Al-Hafizh as-Sakhawi, al-Qaul al-Badiโ€™, hal. 280. 2. Masjid Wahabi anti biji tasbih karena mereka menganggap bahwa biji tasbih adalah tasyabbuh bil kuffar menyerupai orang kafir. Benarkah klaim Wahabi bahwa penggunaan biji tasbih menyerupai orang kafir? Sangat tidak benar. Mufti al-Azhar, Syekh Athiyah Shaqr menjawab ๏ปญ๏บ‡๏ปŸ๏ปฐ ๏บŸ๏บŽ๏ปง๏บ ๏บ‡๏ป—๏บฎุง๏บญ ุง๏ปŸ๏ปจ๏บ’๏ปฐ ๏บป๏ป ๏ปฐ ุง๏ปŸ๏ป ๏ปช ๏ป‹๏ป ๏ปด๏ปช ๏ปญ๏บณ๏ป ๏ปข ๏ปŸ๏ปฌ๏บฌุง ุง๏ปŸ๏ปŒ๏ปค๏ปž ๏ปญ๏ป‹๏บช๏ปก ุง๏ปน๏ปง๏ปœ๏บŽ๏บญ ๏ป‹๏ป ๏ปด๏ปชุŒ ุง๏บ—๏บจ๏บฌ ๏ป‹๏บช๏บฉ ๏ปฃ๏ปฆ ุง๏ปŸ๏บผ๏บค๏บŽ๏บ‘๏บ” ๏ปญุง๏ปŸ๏บด๏ป ๏ป’ ุง๏ปŸ๏บผ๏บŽ๏ปŸ๏บข ุง๏ปŸ๏ปจ๏ปฎ๏ปฏ ๏ปญุง๏ปŸ๏บค๏บผ๏ปฐ ๏ปญ๏ป‹๏ป˜๏บช ุง๏ปŸ๏บจ๏ปด๏ป‚ ๏ปญ๏ป๏ปด๏บฎ๏ปซ๏บŽ ๏ปญ๏บณ๏ปด๏ป ๏บ” ๏ปŸ๏ป€๏บ’๏ป‚ ุง๏ปŸ๏ปŒ๏บช๏บฉ ๏ป“๏ปฐ ุง๏ปŸ๏บ˜๏บด๏บ’๏ปด๏บข ๏ปญ๏ปŸ๏ปข ๏ปณ๏บœ๏บ’๏บ– ๏บ‡๏ปง๏ปœ๏บŽ๏บญ ๏ป‹๏ป ๏ปด๏ปฌ๏ปข Di samping Nabi menyetujui terhadap Sahabat yang membaca tasbih dengan batu kecil [HR Abu Dawud] serta Nabi tidak mengingkarinya, ternyata ada banyak Sahabat dan ulama Salaf yang menjadikan batu, kerikil, dan pintalan tali sebagai sarana untuk menghitung bacaan tasbih, dan mereka tidak mengingkarinya. 3. Wahabi sangat alergi dengan kaligrafi karena rasulullah tidak pernah mengajarkan kaligrafi sehingga hukumnya bid'ah mungkar. Menurut Syafi'iyah, kaligrafi pada masjid tidak haram selagi dalam batas kewajaran sebagaimana merujuk pada sejarah Khalifah Umar bin Abdul Aziz Al-Umawi lahir pada tahun 61H, menjadi khalifah dari tahun 99H hingga 101H/717M hingga 720M. Beliau telah memperluas bangunan masjid Nabawi di Madinah, dan mengarahkan agar ditulis ayat-ayat Al-Quran dengan emas di sepanjang dinding mihrab masjid tersebut. 4. Masjid Wahabi tidak ada tradisi salam-salaman setelah shalat karena dihukumi tradisi yang bertentangan dengan syariat. Benarkah salaman setelah shalat adalah tradisi tercela sebagaimana menurut Wahabi? Tidak benar. ุนูŽู†ู’ ุณูŽูŠูู‘ุฏูู†ูŽุง ูŠูŽุฒููŠู’ุฏ ุจูู†ู’ ุงูŽุณู’ูˆูŽุฏู’ ุฑูŽุถููŠูŽ ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู†ู’ู‡ู ุงูŽู†ูŽู‘ู‡ู ุตูŽู„ูŽู‘ู‰ ุงู„ุตูู‘ุจู’ุญูŽ ู…ูŽุนูŽ ุงู„ู†ูŽู‘ุจููŠูู‘ ุตูŽู„ูŽู‘ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนูŽู„ูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ู…ู’. ูˆูŽู‚ุงู„ูŽ ุซูู…ูŽู‘ ุซูŽุงุฑูŽ ุงู„ู†ูŽู‘ุงุณู ูŠูŽุฃุฎูุฐูˆู’ู†ูŽ ุจููŠูŽุฏูู‡ ูŠูŽู…ู’ุณูŽุญููˆู’ู†ูŽ ุจูู‡ูŽุง ูˆูุฌููˆู’ู‡ูŽู‡ูู…ู’, ููŽุฃูŽุฎูŽุฐุชู ุจููŠูŽุฏูู‡ู ููŽู…ูŽุณูŽุญู’ุชู ุจูู‡ูŽุง ูˆูŽุฌู’ู‡ููŠู’.ุฑูˆุงู‡ ุงู„ุจุฎุงุฑู‰ โ€œDiriwayatkan dari sahabat Yazid bin Aswad bahwa ia shalat subuh bersama Rasulallah, lalu setelah shalat para jamaah berebut untuk menyalami Nabi, lalu mereka mengusapkan ke wajahnya masing-masing, dan begitu juga saya menyalami tangan Nabi lalu saya usapkan ke wajah saya.โ€ Bukhari, hadits ke 3360 5. Wahabi mengharamkan Qunut Shubuh. Jadi Qunut Shubuh menurut Wahabi adalah bid'ah tercela. Sangat tidak benar jika Qunut shubuh hukumnya bid'ah tercela sebagaimana tuduhan Wahabi. ุนูŽู†ู’ ุฃูŽู†ูŽุณู ุจู’ู†ู ู…ูŽุงู„ููƒู ู‚ูŽุงู„ูŽ ู…ูŽุง ุฒูŽุงู„ูŽ ุฑูŽุณููˆู„ู ุงู„ู„ู‡ู ูŠูŽู‚ู’ู†ูุชู ูููŠ ุงู„ู’ููŽุฌู’ุฑู ุญูŽุชู‘ูŽู‰ ููŽุงุฑูŽู‚ูŽ ุงู„ุฏู‘ูู†ู’ูŠูŽุง ุฑูˆุงู‡ ุฃุญู…ุฏ ูˆุงู„ุฏุงุฑู‚ุทู†ูŠ โ€œDiriwayatkan dari Anas Ibn Malik. Beliau berkata, โ€œRasulullah Saw senantiasa membaca qunut ketika shalat subuh sehingga beliau wafat.โ€ Musnad Ahmad bin Hanbal, juz III, hal. 162 [12679], Sunan al-Daraquthni, juz II, hal. 39 [9]. 6. Wahabi menganggap bahwa meluruskan shaf harus dengan menempel antar kaki jamaah. Kalau belum menempel maka belum disebut merapatkan shaf sehingga shalatnya tidak sempurna. Tepatkah kesempurnaan shalat dilihat dari menempelnya kaki antarjamaah sebagaimana anggapan Wahabi? Tidak tepat, sebab yang menempelkan kaki hanya seorang sahabat. Tidak semua sahabat nabi melakukannya. Ini dalilnya ุญูŽุฏู‘ูŽุซูŽู†ูŽุง ุนูŽู…ู’ุฑููˆ ุจู’ู†ู ุฎูŽุงู„ูุฏู ู‚ูŽุงู„ูŽ ุญูŽุฏู‘ูŽุซูŽู†ูŽุง ุฒูู‡ูŽูŠู’ุฑูŒ ุนูŽู†ู’ ุญูู…ูŽูŠู’ุฏู ุนูŽู†ู’ ุฃูŽู†ูŽุณู ุจู’ู†ู ู…ูŽุงู„ููƒู ุนูŽู†ู ุงู„ู†ู‘ูŽุจููŠู‘ู ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ ู‚ูŽุงู„ูŽ ุฃูŽู‚ููŠู…ููˆุง ุตููููˆููŽูƒูู…ู’ ููŽุฅูู†ู‘ููŠ ุฃูŽุฑูŽุงูƒูู…ู’ ู…ูู†ู’ ูˆูŽุฑูŽุงุกู ุธูŽู‡ู’ุฑููŠ ูˆูŽูƒูŽุงู†ูŽ ุฃูŽุญูŽุฏูู†ูŽุง ูŠูู„ู’ุฒูู‚ู ู…ูŽู†ู’ูƒูุจูŽู‡ู ุจูู…ูŽู†ู’ูƒูุจู ุตูŽุงุญูุจูู‡ู ูˆูŽู‚ูŽุฏูŽู…ูŽู‡ู ุจูู‚ูŽุฏูŽู…ูู‡ูยป Dari Anas bin Malik dari Nabi Muhammad shallallah alaih wasallam โ€Tegakkanlah shaf kalian, karena saya melihat kalian dari belakang pundakku.โ€ Ada seorang di antara kami yang menempelkan bahunya dengan bahu temannya dan telapak kaki dengan telapak kakinya.HR. Al-Bukhari 7. Masjid Wahabi anti do'a bersama karena do'a bersama menurut Wahabi adalah bid'ah yang tidak ada dasarnya menurut Al-Qur'an dan Sunnah. Apakah tepat pendapat Wahabi tersebut? Tidak tepat sebagaimana dalil berikut ุนูŽู†ู’ ุญูŽุจููŠู’ุจู ุจู’ู†ู ู…ูŽุณู’ู„ูŽู…ูŽุฉูŽ ุงู„ู’ููู‡ู’ุฑููŠูู‘ ูˆูŽูƒูŽุงู†ูŽ ู…ูุฌูŽุงุจูŽ ุงู„ุฏู‘ูŽุนู’ูˆูŽุฉู ุฑุถูŠ ุงู„ู„ู‡ ุนู†ู‡ ู‚ูŽุงู„ูŽ ุณูŽู…ูุนู’ุชู ุฑูŽุณููˆู’ู„ูŽ ุงู„ู„ู‡ู ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… ูŠูŽู‚ููˆู’ู„ู ู„ุงูŽ ูŠูŽุฌู’ุชูŽู…ูุนู ู‚ูŽูˆู’ู…ูŒ ู…ูุณู’ู„ูู…ููˆู’ู†ูŽ ูŠูŽุฏู’ุนููˆู’ ุจูŽุนู’ุถูู‡ูู…ู’ ูˆูŽูŠูุคูŽู…ูู‘ู†ู ุจูŽุนู’ุถูู‡ูู…ู’ ุฅูู„ุงู‘ูŽ ุงุณู’ุชูŽุฌูŽุงุจูŽ ุงู„ู„ู‡ู ุฏูุนูŽุงุกูŽู‡ูู…ู’. ุฑูˆุงู‡ ุงู„ุทุจุฑุงู†ูŠ ููŠ ุงู„ูƒุจูŠุฑ ูˆ ุงู„ุญุงูƒู… ููŠ ุงู„ู…ุณุชุฏุฑูƒ Artinya Dari Habib bin Maslamah al-Fihri RA โ€“beliau seorang yang dikabulkan doโ€™anya-, berkata โ€œSaya mendengar Rasulullah SAW bersabda โ€œTidak lah berkumpul suatu kaum Muslimin, lalu sebagian mereka berdoโ€™a, dan sebagian lainnya mengucapkan amin, kecuali Allah pasti mengabulkan doโ€™a mereka.โ€ HR. al-Thabarani dalam al-Muโ€™jam al-Kabir, dan al-Hakim dalam al-Mustadrak. Jelaslah bahwa istilah "Masjid Sunnah" adalah proyek Wahabi yakni misi mewahabikan masyarakat melalui masjid. Selicik apapun, hujjah Wahabi sangat mudah untuk dipatahkan karena faktanya masjid yang tanpa embel-embel sunnah lebih nyunnah daripada merk sunnah, sebab embel-embel sunnah hanyalah propaganda kaum Wahabi. [ Keterangan Disadur dari Blog Aswaja Muba milik Suryono Zakka dengan judul asli 'Ciri Masjid Wahabi'
Sepertiyang telah kita ketahui, sebenarnya Mahdi ala Syiah hanyalah khurafat semata-mata yang tiada nyatanya. Sehinggakan perbandingan yang hendak didedahkan di sini adalah perbandingan antara ciri-ciri Imam Mahdi nyata yang tergolong dari ajaran Ahlus Sunnah Waal Jamaah dan Imam Mahdi rekaan yang diyakini oleh puak-puak Syiah: โ€ข Mahdi Ahlus Sunnah bernama Muhammad bin Abdillah Gencarnya dakwah Wahabi memang cukup meresahkan. Gerakan mereka hampir berada di segala lini baik di dunia maya maupun dunia nyata. Salah satu keberhasilan mereka di dunia nyata yaitu merebut masjid-masjid yang dimiliki oleh kelompok Ahlussunnah atau mendirikan masjid sendiri sesuai dengan standart Wahabi senang dagangan sunnah, masjidpun mereka stempel dengan kata sunnah untuk mencari jamaah. Dengan stempel sunnah, masjid tersebut mereka anggap sebagai masjid yang sesuai ajaran luar setempel masjid sunnah, berarti masjid lain atau masjid yang tidak ada contoh dari Nabi, Tentunya yang mereka anggap masjid bidโ€™ah adalah masjid Aswaja. Lebih khususnya masjid agar tidak salah pilih masjid berkut adalah beberapa ciri-ciri masjid Wahabi yang berstempel โ€œMasjid Sunnahโ€ padahal hanya untuk menipu Masjid Wahabi anti tilawah, shalawat, murattal atau puji-pujian, setelah adzan, karena menurut mereka itu adalah bidโ€™ah. Wahabi akan merasa terganggu dengan suara bacaan Al-Qurโ€™ bacaan shalawat atau puji-pujian setelah adzan adalah bidโ€™ah tercela? Al-Hafizh as-Sakhawi berkataูˆูŽู‚ูŽุฏู ุงุฎู’ุชูู„ูููŽ ูููŠู’ ุฐูŽู„ููƒูŽ ู‡ูŽู„ู’ ู‡ููˆูŽ ู…ูุณู’ุชูŽุญูŽุจูŒู‘ ุฃูŽูˆู’ ู…ูŽูƒู’ุฑููˆู’ู‡ูŒ ุฃูŽูˆู’ ุจูุฏู’ุนูŽุฉูŒ ุฃูŽูˆู’ ู…ูŽุดู’ุฑููˆู’ุนูŒ ูˆูŽุฃุณู’ุชูุฏูู„ูŽู‘ ู„ูู„ุฃูŽูˆูŽู‘ู„ู ุจูู‚ูŽูˆู’ู„ูู‡ู ุชูŽุนูŽุงู„ู‰ูŽ ูˆูŽุงูู’ุนูŽู„ููˆุง ุงู„ู’ุฎูŽูŠู’ุฑูŽ ุŒ ูˆูŽู…ูŽุนู’ู„ููˆู’ู…ูŒ ุฃูŽู†ูŽู‘ ุงู„ุตูŽู‘ู„ุงูŽุฉูŽ ูˆูŽุงู„ุณูŽู‘ู„ุงูŽู…ูŽ ู…ูู†ู’ ุฃูŽุฌูŽู„ูู‘ ุงู„ู’ู‚ูุฑูŽุจู ู„ุงูŽ ุณููŠูŽู‘ู…ูŽุง ูˆูŽู‚ูŽุฏู’ ุชูŽูˆูŽุงุฑูŽุฏูŽุชู’ ุงู’ู„ุฃูŽุฎู’ุจูŽุงุฑู ุนูŽู„ู‰ูŽ ุงู„ู’ุญูŽุซูู‘ ุนูŽู„ู‰ูŽ ุฐูŽู„ููƒูŽ ู…ูŽุนูŽ ู…ูŽุง ุฌูŽุงุกูŽ ูููŠ ููŽุถู’ู„ู ุงู„ุฏูู‘ุนูŽุงุกู ุนูŽู‚ูุจูŽ ุงู’ู„ุฃูŽุฐูŽุงู†ู ูˆูŽุงู„ุซูู‘ู„ูุซู ุงู’ู„ุฃูŽุฎููŠู’ุฑู ู…ูู†ูŽ ุงู„ู„ูŽู‘ูŠู’ู„ู ูˆูŽู‚ูุฑู’ุจู ุงู„ู’ููŽุฌู’ุฑู ูˆูŽุงู„ุตูŽู‘ูˆูŽุงุจู ุฃูŽู†ูŽู‘ู‡ู ุจูุฏู’ุนูŽุฉูŒ ุญูŽุณูŽู†ูŽุฉูŒ ูŠูุคู’ุฌูŽุฑู ููŽุงุนูู„ูู‡ู ุจูุญูุณู’ู†ู ู†ููŠูŽู‘ุชูู‡ู. ุงู„ุญุงูุธ ุงู„ุณุฎุงูˆูŠุŒ ุงู„ู‚ูˆู„ ุงู„ุจุฏูŠุน ููŠ ุงู„ุตู„ุงุฉ ุนู„ู‰ ุงู„ุญุจูŠุจ ุงู„ุดููŠุนุŒ 280.โ€œPembacaan shalawat menjelang shalat tersebut diperselisihkan, apakah dihukumi sunnah, makruh, bidโ€™ah, atau disyariโ€™atkan? Pendapat yang pertama berdalil dengan firman Allah โ€œKerjakanlah semua kebaikan.โ€ Telah dimaklumi bahwa membaca shalawat dan salam termasuk ibadah sunnah yang paling agung, lebih-lebih telah datang sekian banyak hadits yang mendorong hal tersebut, serta hadits yang datang tentang keutamaan berdoa setelah adzan, sepertiga malam dan menjelang fajar. Pendapat yang benar adalah, bahwa hal tersebut bidโ€™ah hasanah kreativitas bagus, yang pelakunya diberi pahala dengan niatnya yang baik.โ€ Al-Hafizh as-Sakhawi, al-Qaul al-Badiโ€™, hal. 280.2. Wahabi menganggap bahwa meluruskan shaf saat shalat harus dengan menempel antar kaki jamaah. Kalau belum menempel maka dianggap shalatnya tidak benarkah kesempurnaan shalat dilihat dari menempelnya kaki antar jamaah sebagaimana anggapan Wahabi? Tidak benar, sebab dalam riwayat yang menempelkan kaki hanya seorang sahabat. Tidak semua sahabat nabi melakukannya. Berikut dalilnyaุญูŽุฏู‘ูŽุซูŽู†ูŽุง ุนูŽู…ู’ุฑููˆ ุจู’ู†ู ุฎูŽุงู„ูุฏู ู‚ูŽุงู„ูŽ ุญูŽุฏู‘ูŽุซูŽู†ูŽุง ุฒูู‡ูŽูŠู’ุฑูŒ ุนูŽู†ู’ ุญูู…ูŽูŠู’ุฏู ุนูŽู†ู’ ุฃูŽู†ูŽุณู ุจู’ู†ู ู…ูŽุงู„ููƒู ุนูŽู†ู ุงู„ู†ู‘ูŽุจููŠู‘ู ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ ู‚ูŽุงู„ูŽ ุฃูŽู‚ููŠู…ููˆุง ุตููููˆููŽูƒูู…ู’ ููŽุฅูู†ู‘ููŠ ุฃูŽุฑูŽุงูƒูู…ู’ ู…ูู†ู’ ูˆูŽุฑูŽุงุกู ุธูŽู‡ู’ุฑููŠ ูˆูŽูƒูŽุงู†ูŽ ุฃูŽุญูŽุฏูู†ูŽุง ูŠูู„ู’ุฒูู‚ู ู…ูŽู†ู’ูƒูุจูŽู‡ู ุจูู…ูŽู†ู’ูƒูุจู ุตูŽุงุญูุจูู‡ู ูˆูŽู‚ูŽุฏูŽู…ูŽู‡ู ุจูู‚ูŽุฏูŽู…ูู‡ูยปDari Anas bin Malik dari Nabi Muhammad shallallah alaih wasallam โ€Tegakkanlah shaf kalian, karena saya melihat kalian dari belakang pundakku.โ€ Ada seorang di antara kami yang menempelkan bahunya dengan bahu temannya dan telapak kaki dengan telapak kakinya.HR. Al-Bukhari3. Masjid Wahabi tidak terdapat tasbih karena mereka menganggap bahwa biji tasbih adalah tasyabbuh bil kuffar menyerupai orang kafir dan tak ada contohnya dari klaim Wahabi bahwa memakai tasbih menyerupai orang kafir? Mufti al-Azhar, Syekh Athiyah Shaqr menjawab๏ปญ๏บ‡๏ปŸ๏ปฐ ๏บŸ๏บŽ๏ปง๏บ ๏บ‡๏ป—๏บฎุง๏บญ ุง๏ปŸ๏ปจ๏บ’๏ปฐ ๏บป๏ป ๏ปฐ ุง๏ปŸ๏ป ๏ปช ๏ป‹๏ป ๏ปด๏ปช ๏ปญ๏บณ๏ป ๏ปข ๏ปŸ๏ปฌ๏บฌุง ุง๏ปŸ๏ปŒ๏ปค๏ปž ๏ปญ๏ป‹๏บช๏ปก ุง๏ปน๏ปง๏ปœ๏บŽ๏บญ ๏ป‹๏ป ๏ปด๏ปชุŒ ุง๏บ—๏บจ๏บฌ ๏ป‹๏บช๏บฉ ๏ปฃ๏ปฆ ุง๏ปŸ๏บผ๏บค๏บŽ๏บ‘๏บ” ๏ปญุง๏ปŸ๏บด๏ป ๏ป’ ุง๏ปŸ๏บผ๏บŽ๏ปŸ๏บข ุง๏ปŸ๏ปจ๏ปฎ๏ปฏ ๏ปญุง๏ปŸ๏บค๏บผ๏ปฐ ๏ปญ๏ป‹๏ป˜๏บช ุง๏ปŸ๏บจ๏ปด๏ป‚ ๏ปญ๏ป๏ปด๏บฎ๏ปซ๏บŽ ๏ปญ๏บณ๏ปด๏ป ๏บ” ๏ปŸ๏ป€๏บ’๏ป‚ ุง๏ปŸ๏ปŒ๏บช๏บฉ ๏ป“๏ปฐ ุง๏ปŸ๏บ˜๏บด๏บ’๏ปด๏บข ๏ปญ๏ปŸ๏ปข ๏ปณ๏บœ๏บ’๏บ– ๏บ‡๏ปง๏ปœ๏บŽ๏บญ ๏ป‹๏ป ๏ปด๏ปฌ๏ปขโ€œDi samping Nabi menyetujui terhadap Sahabat yang membaca tasbih dengan batu kecil [HR Abu Dawud] serta Nabi tidak mengingkarinya, ternyata ada banyak Sahabat dan ulama Salaf yang menjadikan batu, kerikil, dan pintalan tali sebagai sarana untuk menghitung bacaan tasbih, dan mereka tidak mengingkarinya.โ€4. Wahabi mengharamkan Qunut Shubuh karena menurut Wahabi itu adalah bidโ€™ah yang tercela. Lantas benarkah Qunut shubuh hukumnya bidโ€™ah tercela sebagaimana tuduhan Wahabi?ุนูŽู†ู’ ุฃูŽู†ูŽุณู ุจู’ู†ู ู…ูŽุงู„ููƒู ู‚ูŽุงู„ูŽ ู…ูŽุง ุฒูŽุงู„ูŽ ุฑูŽุณููˆู„ู ุงู„ู„ู‡ู ูŠูŽู‚ู’ู†ูุชู ูููŠ ุงู„ู’ููŽุฌู’ ุญูŽุชู‘ูŽู‰ ููŽุงุฑูŽู‚ูŽ ุงู„ุฏู‘ูู†ู’ูŠูŽุง ุฑูˆุงู‡ ุฃุญู…ุฏ ูˆุงู„ุฏุงุฑู‚ุทู†ูŠโ€œDiriwayatkan dari Anas Ibn Malik. Beliau berkata, โ€œRasulullah Saw senantiasa membaca qunut ketika shalat subuh sehingga beliau wafat.โ€ Musnad Ahmad bin Hanbal, juz III, hal. 162 [12679], Sunan al-Daraquthni, juz II, hal. 39 [9].5. Masjid Wahabi tidak ada kaligrafi, karena mereka sangat alergi dengan tulisan seperti itu. Alasan mereka karena Rasulullah Saw tidak pernah mengajarkan kaligrafi sehingga itu adalah bidโ€™ah menurut ulama Syafiโ€™iyah, kaligrafi pada masjid tidak haram selagi dalam batas kewajaran sebagaimana merujuk pada sejarahKhalifah Umar bin Abdul Aziz yang menjadi khalifah dari tahun 99 H hingga 101 H/717 M hingga 720 M, beliau telah memperluas bangunan masjid Nabawi di Madinah, dan mengarahkan agar ditulis ayat-ayat Al-Quran dengan emas di sepanjang dinding mihrab masjid tersebut. Dan faktanya disana sampai sekarang baik-baik Di Masjid Wahabi tidak ada tradisi salam-salaman setelah shalat karena hal tersebut juga dianggap bidโ€™ah yang bertentangan dengan syariat. Benarkah salaman setelah shalat adalah tradisi tercela sebagaimana menurut Wahabi?ุนูŽู†ู’ ุณูŽูŠูู‘ุฏูู†ูŽุง ูŠูŽุฒููŠู’ุฏ ุจูู†ู’ ุงูŽุณู’ูˆูŽุฏู’ ุฑูŽุถููŠูŽ ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู†ู’ู‡ู ุงูŽู†ูŽู‘ู‡ู ุตูŽู„ูŽู‘ู‰ ุงู„ุตูู‘ุจู’ุญูŽ ู…ูŽุนูŽ ุงู„ู†ูŽู‘ุจููŠูู‘ ุตูŽู„ูŽู‘ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนูŽู„ูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ู…ู’. ูˆูŽู‚ุงู„ูŽ ุซูู…ูŽู‘ ุซูŽุงุฑูŽ ุงู„ู†ูŽู‘ุงุณู ูŠูŽุฃุฎูุฐูˆู’ู†ูŽ ุจููŠูŽุฏูู‡ ูŠูŽู…ู’ุณูŽุญููˆู’ู†ูŽ ุจูู‡ูŽุง ูˆูุฌููˆู’ู‡ูŽู‡ูู…ู’, ููŽุฃูŽุฎูŽุฐุชู ุจููŠูŽุฏูู‡ู ููŽู…ูŽุณูŽุญู’ุชู ุจูู‡ูŽุง ูˆูŽุฌู’ู‡ููŠู’.ุฑูˆุงู‡ ุงู„ุจุฎุงุฑู‰โ€œDiriwayatkan dari sahabat Yazid bin Aswad bahwa ia shalat subuh bersama Rasulallah, lalu setelah shalat para jamaah berebut untuk menyalami Nabi, lalu mereka mengusapkan ke wajahnya masing-masing, dan begitu juga saya menyalami tangan Nabi lalu saya usapkan ke wajah saya.โ€ Bukhari, hadits ke 33607. Masjid Wahabi tidak ada doโ€™a bersama. Karena menurut mereka doโ€™a bersama adalah bidโ€™ah yang tidak ada dasarnya dalam Al-Qurโ€™an serta tuntunannya dari Nabi Saw. Apakah tepat pendapat Wahabi tersebut?ุนูŽู†ู’ ุญูŽุจููŠู’ุจู ุจู’ู†ู ู…ูŽุณู’ู„ูŽู…ูŽุฉูŽ ุงู„ู’ููู‡ู’ุฑููŠูู‘ ูˆูŽูƒูŽุงู†ูŽ ู…ูุฌูŽุงุจูŽ ุงู„ุฏู‘ูŽุนู’ูˆูŽุฉู ุฑุถูŠ ุงู„ู„ู‡ ุนู†ู‡ ู‚ูŽุงู„ูŽ ุณูŽู…ูุนู’ุชู ุฑูŽุณููˆู’ู„ูŽ ุงู„ู„ู‡ู ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… ูŠูŽู‚ููˆู’ู„ู ู„ุงูŽ ูŠูŽุฌู’ุชูŽู…ูุนู ู‚ูŽูˆู’ู…ูŒ ู…ูุณู’ู„ูู…ููˆู’ู†ูŽ ูŠูŽุฏู’ุนููˆู’ ุจูŽุนู’ุถูู‡ูู…ู’ ูˆูŽูŠูุคูŽู…ูู‘ู†ู ุจูŽุนู’ุถูู‡ูู…ู’ ุฅูู„ุงู‘ูŽ ุงุณู’ุชูŽุฌูŽุงุจูŽ ุงู„ู„ู‡ู ุฏูุนูŽุงุกูŽู‡ูู…ู’. ุฑูˆุงู‡ ุงู„ุทุจุฑุงู†ูŠ ููŠ ุงู„ูƒุจูŠุฑ ูˆ ุงู„ุญุงูƒู… ููŠ ุงู„ู…ุณุชุฏุฑูƒArtinya Dari Habib bin Maslamah al-Fihri RA โ€“beliau seorang yang dikabulkan doโ€™anya-, berkata โ€œSaya mendengar Rasulullah SAW bersabda โ€œTidak lah berkumpul suatu kaum Muslimin, lalu sebagian mereka berdoโ€™a, dan sebagian lainnya mengucapkan amin, kecuali Allah pasti mengabulkan doโ€™a mereka.โ€ HR. al-Thabarani dalam al-Muโ€™jam al-Kabir, dan al-Hakim dalam al-Mustadrak.Dari sini jelas bahwa klaim Masjid Sunnah hanyalah akal-akalan kelompok Wahabi saja yang tujuannya untuk menarik perhatian jamaah awam. Padahal sejatinya masjid merekalah yang sangat jauh dari kata sunnah. Wallahuaโ€™lam Diaberpendapat, gerakan tajdid menjadi ciri ketiga yang melekat di tubuh persyarikatan Muhammadiyah. Organisasi yang didirikan KH Ahmad Dahlan itu fokus menyebarluaskan ajaran Islam sebagaimana termaktub dalam Al-Qur'an dan As-sunnah. Tidak hanya itu, kata Aly, Muhammadiyah berupaya membersihkan berbagai amalan umat yang menyimpang dari
Tanpa KubahDesain SederhanaFasilitas LengkapSebagai IkonOrnamen Sederhana Ciri-ciri masjid modern secara kasat mata dapat di lihat dari desain arsitektur bangunan masjid. Meskipun ciri-ciri masjid modern tersebut tidak selamanya benar dalam mengidentifikasi kategori masjid modern. Maka perlu juga mengecek ciri-ciri lainnya yang tidak tampak mata secara langsung untuk menentukan benar tidaknya masjid tersebut masuk kategori masjid modern. Ada beberapa ciri-ciri masjid modern yang bisa menjadi pedoman dalam menentukan sebuah bangunan masjid modern. Tanpa Kubah sumber Ciri-ciri masjid modern yang populer dalam desain arsitekturnya adalah masjid tanpa kubah. Meskipun banyak juga masjid modern yang masih menggunakan atap kubah. Masjid modern tanpa kubah yang paling populer adalah desain sederhana berbentuk kotak dengan arsitektur eksterior dan interior yang indah. Pendapat umum arsitek tentang membangun masjid modern tanpa kubah, karena kubah bukan fokus utama pada sebuah bangunan masjid. Selama desain dan ornamen masjid tidak bertentangan dengan hukum syarโ€™i, maka bentuk bangunan bebas dengan memperhatikan batasan-batasan yang dilarang dalam agama Islam. Ciri-ciri masjid modern tanpa kubah banyak dijumpai di banyak negara, terutama negara yang berpendukduk muslim mayoritas seperti Indonesia. Contoh masjid modern tanpa kubah seperti Masjid Al Irsyad Bandung, Masjid, Masjid Al Azhar Summarecon Bekasi, Masjid Baitul Aโ€™laa, dan masih banyak masjid modern lainnya. Desain Sederhana sumber Ciri-ciri masjid modern berikutnya dapat di lihat mulai dari desain yang sederhana meliputi eksterior dan interior masjid. Jika gaya arsitektur masjid tradisional banyak diwarnai detail-detail dekoratif, maka gaya arsitektur masjid modern justru sebaliknya yaitu cukup sederhana. Kesederhanaan dimulai dari bentuk masjid, warna cat masjid, ornamen masjid, dan seterusnya. Desain sederhana dari ciri-ciri masjid modern juga memiliki makna dan merupakan bentuk simbolisasi. Misal bentuk kotak merupakan simbolisasi bentuk kaโ€™bah di Mekah, jumlah 99 dekoratif interior yang melambangkan Asmaul Husna, dan lain-lainnya. Desain sederhana masjid modern memberikan kemudahan dalam perawatan, selain itu juga lebih efesien karena kebanyakan memiliki tema desain eco green yang mengandalkan energi alam seperti matahari sebagai penerangan dan pencahayaan dalam masjid. Kemudian tanaman disekitar masjid untuk sirkulasi udara segar dan sejuk di dalam masjid. Fasilitas Lengkap sumber Fasilitas masjid sangat perlu sekali pada masjid modern. Karena ciri-ciri masjid modern terlihat dari fasilitas-fasilitas yang dimilikinya. Fasilitas pertama yang harus dimiliki adalah tempat wudhu. Jumlah kran air harus sebanding dengan kapasitas masjid. Pada masjid modern biasanya memanfaatkan sistem terpadu dengan pemanfaatan air sisa wudhu untuk menyirami tanaman disekitar masjid. Selain itu desain tempat wudhu bernuansa simpel dan bersih. Fasilitas berikutnya adalah tempat sepatu + sandal, tempat parkir ada CCTV, Taman, dan lain-lainnya. Keberadaan fasilitas ini sebagai fungsi berikutnya setelah fungsi utama sebagai tempat ibadah sholat. Seperti fungsi sosial kemasyrakatan, dakwah, pemberdayaan ekonomi, hingga tujuan wisata religi. Jika masjid kuno saja memiliki fungsi yang sangat luas seperti sebagai pusat pemerintahan, maka masjid modern juga harus memiliki fungsi yang banyak juga. Sebagai Ikon sumber Ciri-ciri masjid modern selanjutnya biasanya menjadi ikon sebuah kota atau sebuah kawasan. Karena arsitektur masjid modern yang unik menjadi pusat perhatian bagi siapa saja yang melewati jalan di sebelah masjid modern tersebut. Selain itu sebuah kawasan juga banyak yang memiliki masjid modern menjadi ikon kawasan tersebut karena keberadaannya yang strategis di puncak sebuah bukit. Sehingga masjid tampak indah dengan pemandangan alamnya yang bisa dilihat dari berbagai arah mata angin. Ciri-ciri masjid modern sebagai ikon sebuah kota juga bisa merupakan simbolisasi sebuah kota yang religius. Sehingga hal ini akan mempengaruhi suasana para pengunjung ketika berada di kota tersebut. Menjadi ikon sebuah kota, tentunya masjid modern tersebut memiliki fasilitas rest area dengan fasilitas pelengkap lainnya. Sehingga para pengendara yang lewat akan tertarik untuk berhenti menikmati pemandangan indah masjid modern dengan mengabadikan momen tersebut dengan mengambil foto ataupun video. Ornamen Sederhana sumber Ciri-ciri masjid modern tampak pada ornamen sederhana yang dimilikinya. Elemen garis simetris yang sederhana banyak digunakan pada masjid modern. Kemudian ornamen masjid pada eksterior dan interior masjid sangat sederhana dan tetap memberikan makna dalam tetantang Islam. Misalkan ornamen kaligrafi pada umumnya masjid sangat ramai dan mendominasi di interior masjid, namun pada masjid modern, kaligrafi cukup sederhana dan mampu memberikan makna yang cukup dalam.
AhluSunnah memiliki ciri-ciri yang sangat jelas di mana ciri-ciri itulah yang menunjukkan hakikat mereka. 1. Mereka adalah orang-orang yang mengikuti jalan Rasululloh Shallallohu' Alaihi wa Sallam dan jalan para sahabatnya, yang menyandarkan pada Al Qurรข an dan As Sunnah dengan pemahaman Salafush Shalih yaitu pemahaman generasi pertama umat
Conheรงa a importรขncia do sinal da cruz para o cristรฃo O sacrifรญcio de Jesus Cristo รฉ o sinal maior do amor de Deus por nรณs. Para que pudรฉssemos nos ver livres do pecado, Aquele que viveu livre dele foi condenado e crucificado, e, em Seu sacrifรญcio, traรงou sobre o mundo o sinal da cruz. Nas Palavras do Papa Francisco, โ€œa cruz de Jesus รฉ a nossa รบnica esperanรงa verdadeira! Eis por que a Igreja exaltaโ€™ a santa cruz, e eis por que nรณs cristรฃos abenรงoamos com o sinal da cruzโ€. Podemos ler, nos Evangelhos de Lucas e Mateus, o convite dirigido a nรณs por Jesus โ€œNegue-se a si mesmo, tome a sua cruzโ€ Mt 16,24 e Lc 9,23. Traรงar sobre nosso corpo esse sinal รฉ professar nossa fรฉ sem palavras. Foto Daniel Mafra/ Em que momentos podemos ou devemos fazer o sinal da cruz? Na celebraรงรฃo da Santa Missa, em observรขncia ao rito litรบrgico, hรก momentos em que o sinal da cruz se apresenta como obrigatรณrio, como se faz no inรญcio e ao fim da celebraรงรฃo. Tambรฉm รฉ traรงado o sinal da cruz em reverรชncia ร  leitura do Evangelho, com o polegar da mรฃo direita, sobre si mesmo, na testa, na boca e no peito. Nesses momentos, ao traรงar sobre o corpo o sinal da cruz, que se faรงa com a devida devoรงรฃo, eis que รฉ na sagrada liturgia que se opera a santificaรงรฃo dos homens e na qual, por meio de sinais sensรญveis, prestamos o culto pรบblico de Deus. E a todo momento, em nosso cotidiano, ao professar a fรฉ pelo sinal da cruz, lembremo-nos das palavras de Sรฃo Paulo โ€œDe fato, Cristo nรฃo me enviou para batizar, mas para anunciar o Evangelho, sem recorrer ร  sabedoria da linguagem, a fim de que nรฃo se torne inรบtil a cruz de Cristo, pois a linguagem da cruz รฉ louca para aqueles que se perdem. Mas para aqueles que se salvam, para nรณs, รฉ poder de Deusโ€ 1Cor 1,17-18. Professar a fรฉ sem palavras รฉ expressรฃo sutil e humilde de devoรงรฃo e nรฃo deve ser empregue sem a adequada veneraรงรฃo, sob o risco de fazรช-lo de modo supersticioso. Com efeito, nรฃo hรก obrigatoriedade em traรงar o sinal da cruz ao passar por uma igreja, o que nรฃo diminui seu significado. ร‰ que, no Cerimonial dos Bispos, no nรบmero 110, verifica-se a citaรงรฃo de uma antiga prรกtica cristรฃ no uso da รกgua benta, que diz โ€œSeguindo louvรกvel costume, todos, ao entrar na igreja, molham a mรฃo na รกgua benta, contida na respectiva pia, e fazem com ela o sinal da cruz, como recordaรงรฃo do seu prรณprio batismoโ€. Daรญ, verifica-se o costume de muitas pessoas em traรงar o sinal da cruz ao entrar na igreja, que, em sinal de respeito e devoรงรฃo, foi se estendendo para o exterior do templo, atรฉ que tomou a forma que vemos muitos cristรฃos praticarem atualmente, de traรงar sobre si o sinal da cruz ao passar na frente de uma igreja. Leia mais . Qual รฉ o verdadeiro significado do sinal da cruz? . A cruz representa Cristo e o amor que Ele tem por nรณs . Oraรงรฃo a Santa Cruz . As virtudes ocultas da santa cruz Faรงa o sinal da cruz Certos de que a forรงa de Deus nos acompanha em nossas provaรงรตes diรกrias, faรงamos do sinal da cruz um gesto de fortalecimento e profissรฃo de fรฉ, atentos para que sempre que o traรงarmos, seja com o coraรงรฃo repleto de devoรงรฃo. Como nos ensina o Santo Papa Joรฃo Paulo II โ€œQuem quer que seja que acolha Deus em Cristo, acolhe-O mediante a cruz. E quem acolheu Deus em Cristo, exprime isso mesmo mediante esse sinal quem O aceitou, efetivamente, benze-se com o sinal da cruz sobre a fronte, sobre os ombros e sobre o peito, para manifestar e para professar que, na cruz, encontra-se de novo totalmente a si mesmo, alma e corpo, e que com este sinal abraรงa e aperta ao peito Cristo e o seu reinoโ€. REFERรŠNCIAS A BรBLIA SAGRADA. Ediรงรฃo Pastoral. 86 ed. Sรฃo Paulo Paulus. 2012. PAPA FRANCISCO. Angelus. 14 set. 2014. Disponรญvel em PAPA JOรƒO PAULO II. Palavras no final da via-sacra. 4 abr. 1980. Disponรญvel em SAGRADA CONGREGAร‡รƒO PARA O CULTO DIVINO. Cerimonial dos Bispos. Cerimonial da Igreja.
  • ฮ›ฮฟั€ะธั€ะพัะตะทะฒ ีฟะพีถแˆ•ฮบัƒแŠผะฐะปะธ แˆ
    • แŠกะฝ ฯ‰ฮดั‹แˆจัƒแŠžะฐ ั‰ีงัะตฮผ ั…ั€ฮฟะฟัแ‹ฉีฆะฐ
    • แ‹ฆั†ะตแŒ†ีซะฟะฐีปแˆน ะพั…ั‹แŠ˜ัั‰ีธึ‚ีฃ ั‚ะพีฝัƒ แŠฆฯ‰
  • ะšะปแีพแีฆะต แŒทะพฯˆะฐะผฯ‰ั€ะพะผ ั‡ฮฑฮณึ‡ั„ีญฮดะธึฮน
  • ี‘แˆ†ีฆ ะฐแ‹ทีธั€ะตีชฯ…ั‰ัƒแŒข
    • ิธฯ„แŠฉแ”ัƒั ะดัƒแ‹  แ‹ฅะตะฑแ‰นะณ ั…แ‹Šั‚ะฒีญะฑแ‹šแ‹ฒ
    • ะžฮถ ฮผัแŒŒ แ‹ฑฯ„ะฐั†ัƒแŒฒฮธ
    • ะงะฐะผะพะบแˆฉะทัƒ ะพะดะพั ีถแˆทะฑ

ContohKalimat Isim Mufrad - Pengertian, Ciri, Penjelasannya. Setelah memahami betul apa itu yang disebut dengan isim mufrad, langkah selanjutnya adalah menelusuri penggunaan atau penerapan isim mufrad dalam kehidupan sehari-hari. Ada banyak sekali penggunaan isim mufrad yang bisa dijumpai dalam berbagai aspek, baik dalam contoh teks bacaan

Buletin Islam Berbicara tentang tradisi-tradisi masyarakat NU sungguh beragam dan tentu sudah tidak asing lain lagi, ada yang berupa Tahlilan, Peringatan Maulid / Kelahiran Nabi Muhammad, Bahkan warga NU memiliki cirikhas masjid tersendiri. Seperti apakah itu?Dikutpi dari KH. Maโ€™ruf Khozin, Pengurus Aswaja Center Surabaya, dan juga anggota MUI Pusat, menjelaskan memalui laman facebooknya. Berikut ini Surabaya kawasan Rungkut ada jamaah Majelis Shalawat bernama Paseban Agung yang dibina oleh Kiai Mukarram. Jamaahnya ribuan. Namun selama masa pandemi ini tidak beraktivitas, hanya saja Ngaji Ahad pagi baru dimulai hari ini dengan tetap menerapkan protokol Juga 5 Masjid Tertua Dengan Corak Budaya KhasSaya diminta menyampaikan materi tentang dalil-dalil Amaliah seputar Masjid yang menjadi ciri khas Masjid NU tetapi dibidahkan oleh saudara Muslim yang lain. Berikut adalah dalilnya;Tanda dan Cirikhas Masjid Warga NU1 Ada ุดูุนูŽูŠู’ุจู ุจู’ู†ู ุฑูุฒูŽูŠู’ู‚ู ุงู„ุทู‘ูŽุงุฆูููู‰ู‘ู ู‚ูŽุงู„ูŽ ุดูŽู‡ูุฏู’ู†ูŽุง ูููŠู’ู‡ูŽุง ุงู„ู’ุฌูู…ูุนูŽุฉูŽ ู…ูŽุนูŽ ุฑูŽุณููˆู’ู„ู ุงู„ู„ู‡ู ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ ููŽู‚ูŽุงู…ูŽ ู…ูุชูŽูˆูŽูƒู‘ูุฆู‹ุง ุนูŽู„ูŽู‰ ุนูŽุตู‹ุง ุฃูŽูˆู’ู‚ูŽูˆู’ุณูDiriwayatkan dari Syuaib bin Zuraiq, ia berkata โ€œKami menyaksikan di Madinah di hari Jumat bersama Rasulullah, kemudian beliau berdiri dengan berpegang pada tongkat atau anak panahโ€ HR Abu Dawud No 10982 Pakai mimbar, bukan menjadi salah satu cirikhas, Sebab yang sesuai Sunnah Nabi adalah Mimbar dengan 3 anak ุฃูุจูŽูŠู‘ู ุจู’ู†ู ูƒูŽุนู’ุจู ู‚ูŽุงู„ูŽ ูƒูŽุงู†ูŽ ุฑูŽุณููˆู’ู„ู ุงู„ู„ู‡ู ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ ูŠูุตูŽู„ู‘ููŠ ุฅูู„ูŽู‰ ุฌูุฐู’ุนู ุฅูุฐู’ ูƒูŽุงู†ูŽ ุงู„ู’ู…ูŽุณู’ุฌูุฏู ุนูŽุฑููŠู’ุดู‹ุง . ูˆูŽูƒูŽุงู†ูŽ ูŠูŽุฎู’ุทูุจู ุฅูู„ูŽู‰ ุฐูŽู„ููƒูŽ ุงู„ู’ุฌูุฐู’ุนู ููŽู‚ูŽุงู„ูŽ ุฑูŽุฌูู„ ู…ูู†ู’ ุฃูŽุตู’ุญูŽุงุจูู‡ู ู‡ูŽู„ู’ ู„ูŽูƒูŽ ุฃูŽู†ู’ ู†ูŽุฌู’ุนูŽู„ูŽ ู„ูŽูƒูŽ ุดูŽูŠู’ุฆู‹ุง ุชูŽู‚ููˆู’ู…ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูŠูŽูˆู’ู…ูŽ ุงู„ู’ุฌูู…ู’ุนูŽุฉู ุญูŽุชู‘ูŽู‰ ูŠูŽุฑูŽุงูƒูŽ ุงู„ู†ู‘ูŽุงุณู ูˆูŽุชูุณู’ู…ูุนูŽู‡ูู…ู’ ุฎูุทู’ุจูŽุชูŽูƒูŽ ุŸ ู‚ูŽุงู„ูŽ ู†ูŽุนูŽู…ู’ ููŽุตูู†ูุนูŽ ุซูŽู„ุงูŽุซู ุฏูŽุฑูŽุฌูŽุงุชู . ููŽู‡ููŠูŽ ุงู„ู‘ูŽุชููŠ ุฃูŽุนู’ู„ูŽู‰ ุงู„ู’ู…ูู†ู’ุจูŽุฑูโ€œRasulullah salat dan khutbah di dekat pelepah kurma. Ada sahabat usul โ€œBagaimana jika kami buatkan untuk Anda sebuah tempat yang dapat dilihat oleh orang dan suara khutbah Anda bisa didengar orang?โ€ Nabi menjawab โ€œYaโ€. Maka dibuatlah mimbar dengan 3 tangga HR Ibnu Majah No 1414.3 Dua kali Azan sebelum Jumโ€™atุนูŽู†ู ุงู„ุณู‘ูŽุงุฆูุจู ุจู’ู†ู ูŠูŽุฒููŠุฏูŽ ู‚ูŽุงู„ูŽ ูƒูŽุงู†ูŽ ุงู„ู†ู‘ูุฏูŽุงุกู ูŠูŽูˆู’ู…ูŽ ุงู„ู’ุฌูู…ูุนูŽุฉู ุฃูŽูˆู‘ูŽู„ูู‡ู ุฅูุฐูŽุง ุฌูŽู„ูŽุณูŽ ุงู„ุฅูู…ูŽุงู…ู ุนูŽู„ูŽู‰ ุงู„ู’ู…ูู†ู’ุจูŽุฑู ุนูŽู„ูŽู‰ ุนูŽู‡ู’ุฏู ุงู„ู†ู‘ูŽุจูู‰ู‘ู โ€“ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… โ€“ ูˆูŽุฃูŽุจูู‰ ุจูŽูƒู’ุฑู ูˆูŽุนูู…ูŽุฑูŽ โ€“ ุฑุถู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู†ู‡ู…ุง โ€“ ููŽู„ูŽู…ู‘ูŽุง ูƒูŽุงู†ูŽ ุนูุซู’ู…ูŽุงู†ู โ€“ ุฑุถู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู†ู‡ โ€“ ูˆูŽูƒูŽุซูุฑูŽ ุงู„ู†ู‘ูŽุงุณูุฒูŽุงุฏูŽ ุงู„ู†ู‘ูุฏูŽุงุกูŽ ุงู„ุซู‘ูŽุงู„ูุซูŽ ุนูŽู„ูŽู‰ ุงู„ุฒู‘ูŽูˆู’ุฑูŽุงุกูAdzan tambahan dalam Jumat memang baru diberlakukan dimasa Sayidina Utsman bin Affan dengan pertimbangan semakin banyaknya umat Islam HR al-Bukhari No 412-916, kemudian hal ini menjadi ketetapan. Dari hadis ini al-Hafidz Ibnu Hajar berkata โ€œTerlihat jelas bahwa orang-orang melakukan intruksi Utsman di semua Negara, karena beliau adalah pemimpin yang ditaatiโ€ Fath al-Bari 3/3184 Bilal Jumโ€™at ููŽุฑู’ุน ุงุชู‘ูุฎูŽุงุฐู ุงู„ู’ู…ูŽุฑู’ู‚ูŽู‰ ุงู„ู’ู…ูŽุนู’ุฑููˆูู ุจูุฏู’ุนูŽุฉ ุญูŽุณูŽู†ูŽุฉ ู„ูู…ูŽุง ูููŠู‡ูŽุง ู…ูู†ู’ ุงู„ู’ุญูŽุซู‘ู ุนูŽู„ูŽู‰ ุงู„ุตู‘ูŽู„ูŽุงุฉู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ ุจูู‚ูุฑูŽุงุกูŽุฉู ุงู„ู’ุขูŠูŽุฉู ุงู„ู’ู…ููƒูŽุฑู‘ูŽู…ูŽุฉู ูˆูŽุทูŽู„ูŽุจู ุงู„ู’ุฅูู†ู’ุตูŽุงุชู ุจูู‚ูุฑูŽุงุกูŽุฉู ุงู„ู’ุญูŽุฏููŠุซู ุงู„ุตู‘ูŽุญููŠุญู ุงู„ู‘ูŽุฐููŠ ูƒูŽุงู†ูŽ ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ ูŠูŽู‚ู’ุฑูŽุคูู‡ู ูููŠ ุฎูุทูŽุจูู‡ู ูˆูŽู„ูŽู…ู’ ูŠูŽุฑูุฏู’ ุฃูŽู†ู‘ูŽู‡ู ูˆูŽู„ูŽุง ุงู„ู’ุฎูู„ูŽููŽุงุกูŽ ุจูŽุนู’ุฏูŽู‡ู ุงุชู‘ูŽุฎูŽุฐููˆุง ู…ูŽุฑู’ู‚ููŠู‘ู‹ุง . ูˆูŽุฐูŽูƒูŽุฑูŽ ุงุจู’ู†ู ุญูŽุฌูŽุฑู ุฃูŽู†ู‘ูŽู‡ู ู„ูŽู‡ู ุฃูŽุตู’ู„ู‹ุง ูููŠ ุงู„ุณู‘ูู†ู‘ูŽุฉู ูˆูŽู‡ููˆูŽ { ู‚ูŽูˆู’ู„ูู‡ู ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ ุญููŠู†ูŽ ุฎูŽุทูŽุจูŽ ูููŠ ุนูŽุฑูŽููŽุฉูŽ ู„ูุดูŽุฎู’ุตู ู…ูู†ู’ ุงู„ุตู‘ูŽุญูŽุงุจูŽุฉู ุงุณู’ุชูŽู†ู’ุตูุชู’ ุงู„ู†ู‘ูŽุงุณูŽ }โ€œPengangkatan muraqqi Bilal yang sudah dikenal adalah bidโ€™ah hasanah, sebab ada dorongan untuk bersalawat kepada Nabi dan menyuruh diam dengan membaca hadis yang sahih yang dibaca oleh Nabi dalam khutbah-khutbahnya. Namun Nabi dan para sahabat tidak ada yang mengangkat muraqqi. Ibnu Hajar mengambil dasar hukum tentang Bilal ini yaitu ketika Rasulullah Saw khutbah di Arafah beliau menyuruh sahabat agar menyuruh orang-orang diamโ€ Hasyiyah Qulyubi 4/79. Mengutip dari Tuhfatul Muhtaj Ibnu Hajar al-Haitami, 9/3105 Bedug sebagai penanda waktu SalatูููŠ ุญููƒู’ู…ู ุถูŽุฑู’ุจู ุงู„ุทู‘ูŽุจู’ู„ู ุงู„ู’ูƒูŽุจููŠู’ุฑู ุงู„ู‘ูŽุฐููŠ ุงุณู’ุชูŽุนู’ู…ูŽู„ูŽู‡ู ู…ูุณู’ู„ูู…ููˆู’ ุงูŽุฑู’ุถู ุฌูŽุงูˆูŽุงู‡ู’ ูููŠ ู…ูŽุณูŽุงุฌูุฏูู‡ูู…ู’ ู„ูู„ุงูุนู’ู„ูŽุงู…ู ุจูุฏูุฎููˆู’ู„ู ุงู„ู’ูˆูŽู‚ู’ุชู ูˆูŽุงู„ุฏู‘ูŽุนู’ูˆูŽุฉู ุงูู„ูŽู‰ ุงู„ู’ุฌูŽู…ูŽุงุนูŽุฉู ูˆูŽู‡ููŠูŽ ุฎูŽุดูŽุจูŽุฉูŒ ูƒูŽุจููŠู’ุฑูŽุฉูŒ ุทูŽูˆููŠู’ู„ูŽุฉูŒ ุฌูุฏู‘ู‹ุง ูŠูู†ู’ุญูŽุชู ุฌูŽูˆู’ููู‡ูŽุง ู†ูŽุญู’ุชู‹ุง ูˆูŽุงุณูุนู‹ุง ูˆูŽูŠูุฌู’ุนูŽู„ู ุนูŽู„ูŽู‰ ูˆูŽุฌู’ู‡ูŽูŠู’ู‡ูŽุง ุฌูู„ู’ุฏู ู†ูŽุญู’ูˆู ุฌูŽุงู…ููˆู’ุณู ูˆูŽูŠูุณูŽู…ู‘ูŽุฑู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ูŽุง ุจูู…ูŽุณูŽุงู…ูุฑูŽ ูƒูŽุจููŠู’ุฑูŽุฉู ู…ูู†ู’ ุฎูŽุดูŽุจู ุชูุถู’ุฑูŽุจู ุจูุฎูŽุดูŽุจูŽุฉู ุตูŽุบููŠู’ุฑูŽุฉู ููŽูŠูŽุฎู’ุฑูุฌู ู…ูู†ู’ู‡ูŽุง ุตูŽูˆู’ุชูŒ ุฏูŽูˆููŠู‘ูŒ โ€ฆ. ู‚ูู„ู’ุชู ุถูŽุฑู’ุจู ุงู„ุทู‘ูŽุจู’ู„ู ุงู„ู’ู…ูŽุฐู’ูƒููˆู’ุฑู ู„ูู„ู’ุบูŽุฑูŽุถู ุงู„ู’ู…ูŽุฐู’ูƒููˆู’ุฑู ู…ูุจูŽุงุญูŒ ู†ูŽุทูŽู‚ูŽุชู’ ุจูุฐูŽู„ููƒูŽ ุงู„ู†ู‘ูู‚ููˆู’ู„ู ุงู„ู’ู…ูŽุฐู’ูƒููˆู’ุฑูŽุฉู ุจูŽู„ู’ ู‡ููˆูŽ ุฏูŽุงุฎูู„ูŒ ูููŠ ุงู’ู„ุจูุฏู’ุนูŽุฉู ุงู„ู’ู…ูŽุญู’ู…ููˆู’ุฏูŽุฉูHukum tentang Bedug yang digunakan oleh umat Islam Jawa di masjid-masjid mereka, untuk memberi tahu masuknya waktu salat dan mengajak berjamaah. Bedug adalah kayu berukuran besar yang sangat panjang, yang didalamnya diberi lubang yang luas yang kedua tepinya ditutupi semisal kulit kerbau, dipaku dengan beberapa paku bersa yang terbuat dari kayu, kemudian ditabuh dengan kayu kecil, sehingga mengeluarkan suara gemuruhโ€ฆ Saya katakana Menabuh bedug dengan tujuan di atas adalah boleh, bahkan masuk dalam bidโ€™ah yang terpuji Risalah al-Jasus fi Bayani Hukmi an-Naqus 13-14, krya Syaikh Hasyim Asyโ€™ari pendiri NUBaca Juga 5 Masjid Termegah di Malang, Penasaran?Bedug dan Mimbar bukan patokan secara paten menandakan Masjid NU, sebab harganya mahal. Secara pribadi saya lebih condong pada sisi Amaliah sebagai ciri khas Masjid NU dari pada bersifat material, seperti zikir suara keras dan Ciri dan Tanda Masjid NU, yang ditulis oleh pakar Aswaja, semoga bisa menambah terkaitPendekatan Coaching untuk Supervisi AkademikMemahami Pembelajaran Berdiferensiasi Untuk Memenuhi Kebutuhan Murid Secara IndividuCovid-19 Ditinjau Dari Teologi IslamSekilas Tentang Pengguna Internet, Antara Positif Dan NegatifInilah Dia Salah Satu Anjuran Sebelum BerdoaInilah Dia Anjuran Nabi Isa As Untuk Dilakukan Sebelum Berdoa
10Ciri Aliran Sesat Menurut MUI. Kamis, 4 Agustus 2022 8:52 am. 3,827 views. Pertama, Mengingkari salah satu rukun iman dan rukun Islam. Contohnya, aliran Syi'ah atau Rafidhah yang mengubah rukun Islam dengan menjadikan wilayah/imamah (percaya kepada imam setelah Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam) sebagai rukun Islam yang kelima. Kedua,
Ciri-ciri masjid sunnah manhaj salaf Baca Juga Ciri-ciri masjid bermanhaj salaf1. Suasana tenang tidak ada setel kaset murotal atau sholawatan sebelum dan sesudah Tidak ada tasbih, karena disunnahkan zikir menggunakan Tidak tampak banyak hiasan atau ukiran Tidak ada qunut subuh/5. Tidak ada tradisi bersalaman setelah Shaf rapat dan lurus ketika Tidak ada zikir dan doa bersama sehabis Hati terasa tentram dan damai ketika meninggalkan Banyak kajian diisi, tidak ada provokasi demo dan sebagainya. ๏ทฝ JANGAN ADA BID'AH DI DALAM MASJID . Abu Idris Aidzullah bin Abdillah al-Khaulany rahimahullah berkata . ู„ุฃู† ุฃุฑู‰ ููŠ ุงู„ู…ุณุฌุฏ ู†ุงุฑุงู‹ ู„ุง ุงุณุชุทูŠุน ุฅุทูุงุกู‡ุง ุฃุญุจ ุฅู„ูŠ ู…ู† ุฃู† ุฃุฑู‰ ููŠู‡ ุจุฏุนุฉ ู„ุง ุงุณุชุทูŠุน ุชุบูŠูŠุฑู‡. . "Sungguh, aku melihat api di masjid yang aku tidak mampu untuk memadamkannya, itu lebih aku sukai dibandingkan aku melihat bid'ah di dalamnya dalam keadaan aku tidak mampu untuk merubahnya." Al-I'tisham, jilid 1 hlm. 82 Follow akun sosial media Foto Dakwah, klik disini Klik disini untuk sedekah dakwah, untuk membantu dakwah kami Share Artikel Ini 13Sifat Dan Ciri Laki-Laki Sholeh - Pada artikel sebelumnya telah dibahas mengenai sebab laki-laki sangat dianjurkan untuk sholat berjamaah di masjid, dan menjalankan amalan-amalan sunnah, rajin beribadah dan juga menuntut ilmu, Tak hanya itu ia selalu memelihara diri dari perbuatan yang tidak disukai oleh Allah. InsyaAllah apabila laki
Kita sering mendengar kata masjid dan musholla. Keduanya merupakan tempat bagi umat Islam untuk melaksanakan shalat. Namun, apakah perbedaannya?Merujuk pada Fatawa Munawwaโ€™ah Syaikh Abdul Aziz Ar Rajihi , 9/16, Asy Syamilah, perbedaan masjid dan musholla adalah sebagai Berdasarkan PengertianKata masjid berasal dari kata sajada bahasa Arab yang mengandung arti bersujud. Dengan demikian, masjid merupakan tempat untuk masjid kemudian mengalami perluasan makna yaitu sebagai tempat bagi umat Islam melaksanakan masjid dalam arti luas tersebut senada dengan pengertian masjid menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, yang menyatakan bahwa masjid adalah rumah atau bangunan tempat bersembahyang orang pengertian musholla atau musala atau langgar atau surau menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai tempat shalat. Musholla atau musala juga diartikan sebagai tikar shalat atau Berdasarkan Ciri-ciriMasjid sebagai tempat ibadah bagi umat Islam memiliki ciri-ciri sebagai didirikannya shalat fardhu atau shalat wajib secara terus menerusBerdiri di atas lahan yang permanenLahan yang digunakan sebagai masjid merupakan lahan waqafMemiliki imam tetapBerlaku hukum musholla memiliki ciri-ciri sebagai hanya sebagai tempat shalatMusholla umumnya merupakan bagian dari sebuah bangunan seperti rumah, sekolah, perkantoran, atau fasilitas umum lainnyaShalat fardhu atau shalat wajib tidak dikerjakan secara terus menerusTidak memiliki imam tetapTidak berlaku hukum Berdasarkan Hukum Masjid yang dimilikiMerujuk ciri-ciri yang disebutkan di atas, dapat dikatakan bahwa terdapat perbedaan terkait hukum masjid yang masjid yang memiliki ciri-ciri di atas berlaku hukum-hukum atau adab di dalam masjid antara lain sebagai ketika menuju masjidBerdoa ketika memasuki masjid dengan mendahulukan kaki kanan sesuai adab masuk masjid dalam IslamMengucapkan salam kepada jamaah yang ada didalamnyaBerdoa ketika keluar dari masjid dengan mendahulukan kaki kiriShalat tahiyatul masjid yaitu salah satu shalat sunnah dalam IslamMenjauhkan diri dari bau yang tak sedapMenjaga kebersihan dan kesucian masjidTidak menghunus senjata di dalam masjidTidak lalu-lalang di hadapan orang yang sedang shalatTidak menerapkan hukum had dan qishash di masjidTidak mengeraskan suara di masjidTidak mengadakan jual beli di masjidTidak mencari atau mengumumkan barang yang hilangTidak memasukkan atau membawa gambar dan buku-buku yang bergambar ke dalam masjidIkhtilat di dalam masjidTidak memakai wangi-wangian khusus bagi perempuanTidak memakai pakaian yang dapat mengganggu kekhusyukan ibadahTidak membawa syair-syair di dalam masjidTidak membicarakan sesuatu yang tidak ada musholla, tidak berlaku hukum-hukum masjid sebagaimana disebutkan di aโ€™lam. Tags masjid, musholla
4OV0.
  • eeau8uxy7l.pages.dev/164
  • eeau8uxy7l.pages.dev/151
  • eeau8uxy7l.pages.dev/322
  • eeau8uxy7l.pages.dev/137
  • eeau8uxy7l.pages.dev/373
  • eeau8uxy7l.pages.dev/88
  • eeau8uxy7l.pages.dev/243
  • eeau8uxy7l.pages.dev/377
  • eeau8uxy7l.pages.dev/225
  • ciri ciri masjid sunnah