Artinya “Amal itu ada tujuh macam, yakni dua amalan yang memastikan, dua amalan di mana satu dibalas dengan satu, amal kebaikan yang di dalamnya terdapat sepuluh pahala, amal kebaikan yang di dalamnya terdapat tujuh ratus kali lipat pahala, dan amalan yang tidak bisa menghitung pahalanya kecuali oleh Allah saja” (Yahya bin Syaraf An-Nawawi
403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID zr1iMPlGWyRr2fj4CRuOKR0CWYqbFx1g2sAG9IiaRtO6yNpubqYtmw==SunanAbu Daud hadis nomor 3728 Telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Yunus berkata, telah menceritakan kepada kami Abu Syihab dari Sulaiman At Taimi dari Abu Mijlaz tentang firman Allah: (Dan barang siapa membunuh seorang mukmin dengan sengaja, maka balasannya ialah Jahannam..) -QS An-Nisa’ [4]: 93– ia berkata, “Itu adalah ganjaran baginya, jika Allah
di antara sikap yang mencelakakan diri seorang hamba dan membuatnya tersandung serta jatuh dari kedukaannya ialah berlaku zalim terhadap sesama hamba Allah. Dzalim terhadap sesama itu contohnya dengan merampas hak-hak mereka dan menindas mereka yang lemah. Dr Aidh Abdullah Al Qarni dalam bukunya La Tahzan telah mengutip perkataan dari seorang yang bijak. "Takutlah kalian kepada orang yang tidak punya penolong lagi terhadap kezaliman kalian selain Allah." Sesungguhnya sejarah berbagai umat telah mencatatkan kepada kita berbagai contoh yang masih melekat hidup dalam ingatan tentang kesudahan yang dialami oleh orang-orang yang zalim. Dikisahkan Amir bin Thufail yang melancarkan rencana jahat terhadap Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam dan berupaya menculiknya. Atas tindakannya ini, Rasulullah mendoakan untuk kebinasaannya. "Akhirnya Allah pun menimpakan padanya suatu penyakit di kelenjar lehernya. Pada saat itu juga ia mati yang sebelumnya dia menjadi jerit karena kesakitan," katanya Arbad bin Qais melakukan gangguan yang menyakitkan terhadap diri Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam dan berencana untuk membunuhnya. Maka beliau Rasulullah mendoakan untuk kembinasannya. "Akhirnya, dia disambar petir yang menghanguskan diri dan unta kendaraannya," katanya. Sebelumnya Al-Hajjaj, di algojo itu, membunuh Sa'id bin Jubair dalam tenggang waktu yang tidak lama, Said mendoakan untuk kebinasaannya seraya mengatakan. "Ya Allah, janganlah Engkau beri dia kekuasaan terhadap seorang pun sesudahku." Al-Hajjaj pun tertimpa penyakit bisul pada tangannya lalu menyebar ke bagian tubuh lainny. Akhirnya, Al-Hajjaj mengerang kesakitan dengan mengeluarkan suara seperti banteng yang meregang nyawa, kemudian ia mati dalam keadaan yang mengenaskan. Sufyan Ats Tsauri bersembunyi karena takut akan kekejaman Abu Jafar Al-Manshur, Abu Jafar berangkat menuju kota suci Makkah, sedangkan Sufyan berada di dalam kota suci tepatnya di Masjidil Haram. Sufyan pun berdiri dan memegang kain kelambu Kabah seraya berdoa kepada Allah semoga tidak masuk ke dalam rumahNya. "Abu Jafar pun mati di sumur Ma'unah sebelum ia memasuki kota Makkah," katanya. Ahmad bin Abu Duad, qadhi yang beraliran Mu'tazilah ikut andil menyiksa Imam Ahmad bin hambal. Imam Ahmad pun mendoakan kebiasaannya, maka Allah menimpakan padanya penyakit stroke yang membuatnya sering mengatakan. "Adapun separuh tubuhku ini apabila dihinggapi oleh seekor lalat kurasakan sakit yang bukan kepalang hingga seakan-akan dunia ini kiamat, sedangkan separuh tubuhku yang lain andaikata digrogoti dengan catut sekalipun niscaya aku tidak merasakannya." Imam Ahmad juga mendoakan untuk kebinasaan Ibnu Zayyat si perdana menteri, maka Allah menguasakannya kepadanya orang yang menangkapnya yang kemudian memasukkannya ke dalam tungku api dan mamaku kepalanya dengan paku.
AtTaubah [9] : 32) Jama’ah Jum’at rahimakumullah, dalam Tafsir Ibnu Katsir dijelaskan, orang-orang kafir yaitu musyrikin dan ahli kitab (Yahudi dan Nasni) ingin memadamkan cahaya (agama) Allah, artinya (ingin memadamkan) apa yang dibawa utusan Allah yaitu petunjuk dan agama yang haq (benar) ingin mereka padamkan dengan bantahan-bantahan dzalim baik mendzalimi diri kita, mendzalimi keluarga kita, mendzalimi orang orang di sekitar kita bahkan orang yang mendzalimi sesame manusia. Menghadapi orang dzalim tidak hanya dengan menyerangnya, tidak hanya melalui kekerasan saja. Menghadapi orang dzalim hendaknya menyerahkan dirinya kepada Yang Maha Kuasa. Beberapa APP Terkait Diantaranya : Hadisdi atas menerangkan tentang orang yang beriman kekasih Allah SWT. Syurga terdiri dari 100 tingkat jarak antara 1 tingkat dan. عار مك ل ك. ORANG BERIMAN KEKASIH ALLAH Riwayat Bukhari Maksudnya. Sebutkan amalan-amalan sunat yang boleh menyuburkan kasih sayang sesama insan 8. 2 markah iii Terangkan dua pengajaran ayat di atas.